Kenapa harus pakai LED?
Kalau kita pakai lampu bohlam berarti kita harus merogoh kocek lagi dunk, lagian sekarang sudah agak sulit mencari lampu bohlam dengan volt kecil, yang banyak adalah lampu bohlam untuk motor dan mobil dengan tegangan kerja 12 volt dengan watt yang gede-gede kalau pingin terang.
Sedangkan LED kita bisa ambil dari korek bekas yang ada lampunya atau kita hunting ke loakan cari LED bekas senter yang harganya jauh lebih murah, bahkan di gratiskan ama pak loaknya.
Tegangan kerja LED biasanya 1,4 volt - 2,5 volt tergantung pancaran warnanya. Kalau yang warnanya putih biasanya 2,5 volt.
Kita cuma perlu memodifikasi rangkai LEDnya agar sesuai dengan tegangan sumber yang kita miliki.
Kalau tegangan sumber kita 12 volt maka kita butuh 4 LED + resistor yang dirangkai secara seri. Kalau LEDnya banyak sama seperti cara di 5 volt. Untuk resistor kita bisa pakai nilai 100 - 1000 Ω sesuai selera. Kalau pakai nilai rendah nyala LED akan terang, tapi biasanya tidak awet, kalau pingin awet kasih nilai yang tinggi, jadi sesuai selera ajalah.
Bagi yang punya stok LED berlimpah sebaiknya pakai tegangan sumber yang tinggi, kenapa??? Karena tegangan dan arus berbanding terbalik menurut hukum :
Disini saya memakai tegangan 12 volt dari accu motor sebagai sumber tegangan, jumlah LED 12 biji, jadi saya memakai cara kedua yaitu 4 biji LED + resistor 470 Ω yang masing-masing dirangkai secara seri lalu di paralel.
Ini skrensut dari lampu belajar saya
Bagi yang ingin memperdalam dan mau explore LED bisa cari sendiri di mbah google. Banyak kok macam-macam rangkaian LED dari yang sederhana sampai yang ribet.
Bahkan rekan-rekan kalau punya ide agak gila bisa membuat monitor atau televisi dari LED tersebut kok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar