Laman

Senin, 05 Maret 2012

Sony Ericsson K750i Keypad dan Joystick Solusion

Bagi rekan-rekan yang hoby service hp sendiri tapi bukan spesialis teknisi handphone yang punya peralatan tempur yang lengkap lho, bisa mencoba cara jumper yang sedikit mudah meskipun terkesan ngawur tapi sudah tested by mee lho.
Kasus Sony Ericsson K750i yang saya alami adalah keypad 1,2,3 dan joystick arah kanan dan bawah tidak berfungsi, juga tombol power on/off yang tidak bisa meng-off-kan handphone, tapi untuk on normal. 

Daripada kita harus mengganti ic kaca(emif) padahal yang putus jalurnya cuma satu, lagian kalau kita mau mengganti ic kaca cara memasangnya juga sulit dan perlu peralatan dan ketelitian extra., iya kan???

LAMPU BACA MURAH MERIAH

Semuanya pasti suka kalau denger yang namanya "murah meriah" kan?. Yap,itulah kenapa judulnya "lampu baca murah meriah", karena semua bahan-bahannya di dapatkan dari loak. Bahannya cuma reflektor bekas senter(tahu senter kan???) yang sudah pakai LED untuk lampunya dan bekas dudukan lampu belajar, atau kalau yang suka berkreasi bisa apa saja.
Kenapa harus pakai LED?
Kalau kita pakai lampu bohlam berarti kita harus merogoh kocek lagi dunk, lagian sekarang sudah agak sulit mencari lampu bohlam dengan volt kecil, yang banyak adalah lampu bohlam untuk motor dan mobil dengan tegangan kerja 12 volt dengan watt yang gede-gede kalau pingin terang.
Sedangkan LED kita bisa ambil dari korek bekas yang ada lampunya atau kita hunting ke loakan cari LED bekas senter yang harganya jauh lebih murah, bahkan di gratiskan ama pak loaknya.
Tegangan kerja LED biasanya 1,4 volt - 2,5 volt tergantung pancaran warnanya. Kalau yang warnanya putih biasanya 2,5 volt. 
Kita cuma perlu memodifikasi rangkai LEDnya agar sesuai dengan tegangan sumber yang kita miliki.
  Misalnya kalau sumber tegangan kita mengambil dari usb PC atau laptop, LEDnya kita pakai 2 biji + resistor dirangkai seri, karena tegangan dari usb hanya 5 volt kalau pakai LED 3 biji nyalanya redup banget,sedang kalau paki 1 biji lampu kita akan sesak dengan resistor-resistor . Kalau LEDnya banyak kita buat beberapa rangkaian seri tersebut dan lalu dirangkai secara paralel.
Kalau tegangan sumber kita 12 volt maka kita butuh 4 LED + resistor yang dirangkai secara seri. Kalau LEDnya banyak sama seperti cara di 5 volt. Untuk resistor kita bisa pakai nilai 100 - 1000 Ω sesuai selera. Kalau pakai nilai rendah nyala LED akan terang, tapi biasanya tidak awet, kalau pingin awet kasih nilai yang tinggi, jadi sesuai selera ajalah.
Bagi yang punya stok LED berlimpah sebaiknya pakai tegangan sumber yang tinggi, kenapa??? Karena tegangan dan arus berbanding terbalik menurut hukum  :
 
 Secara gampangnya kalau kita memakai led yang banyak dengan tegangan 5 volt, maka tegangan 5 volt tersebut dikalikan arus yang dibutuhkan oleh LED-LED tersebut. Hitung sendiri iya, dan coba bandingkan kalau kita memakai tegangan 12 volt atau lebih. Jadi kalau kita menggunakan tegangan rendah maka arus yang diperlukan akan tinggi, dan rangkaian power suply akan cenderung bekerja agak keras. Tapi kalau tegangan yang tinggi maka pemakaian arusnya mengecil. Itulah kenapa sistem LED di handphone selalu di seri 3 - 4 led, jadi handphone harus membangkitkan tegangan 7 volt - 14 volt untuk menghidupkan LED - LED tersebut untuk menghemat pemakaian battery. Kalau kita memakai sistem tersebut akan terjadi komplikasi pada judul murah meriah diatas dan hanya yang berpengalaman saja yang akan mempraktekkannya.
Disini saya memakai tegangan 12 volt dari accu motor sebagai sumber tegangan, jumlah LED 12 biji, jadi saya memakai cara kedua yaitu 4 biji LED + resistor 470 Ω yang masing-masing dirangkai secara seri lalu di paralel. 
Ini skrensut dari lampu belajar saya



  Bagi yang ingin memperdalam dan mau explore LED bisa cari sendiri di mbah google. Banyak kok macam-macam rangkaian LED dari yang sederhana sampai yang ribet.
Bahkan rekan-rekan kalau punya ide agak gila bisa membuat monitor atau televisi dari LED tersebut kok.